13 January 2012

Keterbatasan

 
" Sesungguhnya aku meminta Kau jagalah hati dia sebaik mungkin. Kau rawatlah hati dia yang lagi luka. Kau ubatilah hati dia. Sememangnya aku takut aku tidak mampu menghilangkan segala sakit yang dialaminya oleh kedua-dua tangan aku. Kalau dia diciptakan dan akan disakiti oleh manusia seperti aku, jauhkanlah. Kalau dia terseksa kerna perlakuan aku terhadap dia, jarakkanlah. Kalau dia menangis kerna aku, tolonglah hentikan airmatanya. Gembirakanlah hati dan jiwa dia. Bataskanlah semuanya. Tapi kalau memang telah ditakdirkan berdua, dekatkanlah. Jikalau bukan, ikhlaskan. Serahkan semuanya kepada tuhan. "

Kata orang, peredaran masa banyak membawa kisah. Dan terkadang kenyataan selalunya berbeda dari apa yang kita harapkan. Tapi walau kita tak bisa mendapatkan apa yang kita impikan, realitasnya kita masih bisa menerima apa yang tuhan takdirkan buat kita. Dan juga apa yang paling pasti, apa yang kita miliki sekarang, ngak semestinya akan menjadi hak milik kekal. Percayalah, sesuatu perkara itu bisa datang dan pergi tanpa kita memintanya. Jadi serahkanlah semuanya atas takdir tuhan. Biar Dia sahaja yang tentukan gimana hidup kita. Kita hanya perlu butuh waktu untuk menerima dan memahami kenyataan yang digulirkan oleh sebuah cerita agung bernama kehidupan. Saat harapan tak terpenuhi, kita sedang belajar tentang penerimaan, menerima kenyataan, ini adalah pemuliaan diri. Banyak orang bilang, jangan jadi seorang yang pengecut hanya kerna ingin mendapatkan hidup yang sempurna. Kerna itu satu yang mustahil. Di dunia ini tak ada yang sempurna kecuali Allah.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.