30 December 2011

Sejujurnya Kau...


Sejujurnya kau adalah... Sejujurnya kau adalah... Sejujurnya kau adalah seorang pria yang telah diutuskan tuhan untuk aku. Kau lihatlah wajah yang hodoh ini, kau lihatlah wajah yang penuh dengan dosa ini, kau lihatlah wajah yang penuh dengan kecacatan ini. Lantas aku mengangkat tangan tandanya aku ingin menyokong hati aku sendiri yang bahwa hatiku berkata benar,  -ia bahagia.

Untuk hari ni, terima kasih sudah habiskan waktumu untuk aku lagi. Terima kasih sudi temankan aku mengambil angin bayu di tepi pantai. Di pantai batu buruk tadi tulah kau buat aku rasa aku beruntung sangat memiliki kau. Dengan ucapan-ucapan bodoh kau tu, kata-kata manja gila kau tu dan juga lawak-lawak merepek kau tu. Kau buat aku tersenyum bodoh. Dan untuk di Tropix's Bistro tadi, makaseh ya udah belanja aku dan maaf ya sebab aku langsung tak hiraukan kau tika aku makan. Lapar bangettttt agaknya.

Untuk hari ini juga dan hari-hari semalam, terima kasih untuk semuanya. Aku sayang kamu bodoh. Terima kasih juga kerna sudi layan kerenah merepek aku. Situasi yang kau selalu berikan, sering mendominasikan aku. Lalu keriangan terpapar di wajah.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.