31 July 2011

Aku Lebih Kenal Kamu .


Lalu seperti yang sudah-sudah, banyak hal yang berlaku, pembicaraan akan aku hentikan setakat itu sahaja. Akan aku bekukan dalam diam. Anggaplah ia debu pabila aku tiup ia akan terbang lalu pergi dan jangan pernah datang kembali. Anggaplah apa yang terjadi pada diri aku, kau atau kita sebelum ini cuma satu ujian daripada tuhan yang mungkin kelak ada hikmah disebaliknya. Aku akan selalu percaya itu.

Aku bicarakan soal ini kerna aku tahu tuhan itu maha adil dan tuhan itu tidak kejam. Tuhan itu ngak pernah berlaku kejam pada umatnya. Di setiap aku rasa sedih atau perih, nanti mesti aku akan senyum tawa. Dan di setiap aku rasa bahagia, nanti mesti akan muncul duka dihatiku. Jadi aku akan selalu bersyukur pada tuhan walau gimana sekalipun perasaan yang aku rasa. Kerna sesuatu hal bukanlah hak milik kekal. Tuhan juga menciptakan kehilangan agar kita tahu erti memiliki. Oleh kerna kita perlu tahu ertinya memiliki itulah aku ngak akan sesekali sia-siakan apa yang aku ada, dan apa yang telah aku ciptakan.

Mata aku terpejam dan aku mendengar bisikan angin. Aku mendepangkan tangan merasa ada di awangan. Aku merasakan seseorang memegang erat tanganku dan mengajak aku melangkah bersama. Aku terdengar bisikan suara di telingaku, dan aku cukup kenal dengan suara itu. Ya, aku tahu itu pasti kamu, pujaan hatiku tiada lagi yang lain dan aku tahu kau akan selalu ada menemani aku kemana jua aku melangkah. Kamu tahu saat ini tuhan sedang berikan ujian yang sangat besar buat kita. Kamu tahu kita punya kekuatan untuk hadapi ini, kamu juga tahu yang kita ngak akan pernah menyerah.

Kata Radit dan Jani, 'Semua orang ngak ada yang percaya kalau kita selalu terus selamanya. Mereka semua tahu apa sih tentang kita. Mereka pikir aku ngak bisa hidup bahagia. Tapi aku bahagia hidup bersama si bodohku ini. Bahagia itu kita yang ciptain, bukan mereka. Mereka ngak tahu gimana kita. Kita kan selalu berdua dan ngak ada yang pernah bisa misahin kita. Kita punya cara kita sendiri. Kita punya dunia kita sendiri.' Aku akan selalu percaya akan kata itu. Kalau memang tuhan yang izinkan, tidak akan jadi masalah. Kalau memang bukan kehendak tuhan, aku terima apa adanya. Apa yang tuhan suratkan, kita jalani saja.

Pada malam sebelum ramadan ini, aku mahu ucap syukur pada tuhan kerna Kau telah kurniakan aku satu kebahagiaan, yang lebih lagi daripada dulu. Terima kasih tuhan, aku tahu apa yang terjadi sebelum ini antara aku dan dia semuanya ada hikmah. Dan sekarang Kau telah tunjukkannya. Aku tahu ini mungkin tidak lama mungkin hanya sebentar, tapi aku rasa cukup bahagia dan mungkin nanti duka akan datang pada aku. Dan seterusnya, bahagia itu akan datang lagi pada aku. Aku akan selalu percaya itu. Tuhan tolong halalkan kisah antara aku dan dia. Dan kau pujaan hati, terima kasih atas semuanya, buat aku senyum, aku lebih kenal kau kerna kau pujaan hati aku. Sayang kamu Radit <3

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.