23 November 2011

Ia masih dan masih lagi .



" Untuk saat ini kalau ada yang tanya sama aku, cita-cita kamu apa ? Aku bakalan jawab, aku mahu aku bisa hidup dengan dia. "

Detik ini, aku masih dapat merasakan pegang erat tanganmu. Saat ini, aku masih lagi bisa lihat renungan matamu yang membawa seribu erti. Indahnya dunia pabila hari-hari siang dan malamku masih lagi ditemani oleh kamu. Mimpi indah yang muncul dalam mimpiku, suatu detik nanti ia akan terpancul juga di depanku.

Senyuman itu, lirikan manja itu, bau itu, rasa itu, segalanya indah bila ia bergabung menjadi satu. Dan kata-kata manja itu buat aku senyum meleret berbatu-batu. Dan yang pasti itu semua ada pada kamu. Aku tak perlu mengharap apa-apa dari tersiratnya suara manusia. Aku juga tak perlu siapa-siapa untuk dijadikan peneman. Aku juga tak butuh segala janji. Apa yang ada sekarang, cukup, sudah cukup semuanya. Kerna aku tahu disetiap kali aku bangun, buka kedua-dua mataku, ternyata kamu sentiasa ada.

Sambil menatap wajah kamu, jarimu diletakkan dibibirku, aku merenung dalam ke matamu, sucinya lirikan matamu, lantas aku ucap sepatah kata, ' Aku cuma sayang kamu fs. ' Dan kamu menjawabnya, ' Aku juga sayang kamu. ' Aku berkata lagi, ' Kamu masih butuh aku ? ' Kamu jawab lagi, ' Masih. Tak pernah hilang sayang ini. Dan selalu butuh kamu. ' Aku sentiasa punya alasan yang kukuh kerna apa aku tersenyum sendirian. Mungkin doa harianku selepas solat akan semakin panjang kerna aku mengharap sesuatu pada tuhan dan yang pasti, iya cinta itu bukanlah rahasia. Tapi sesuatu yang harus diungkapkan. -Aku sayang kamu bodoh.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.